Selasa, 12 Juli 2011

Perbedaan Windows Xp dengan Windows Viasta

Beberapa waktu lalu seorang teman mengatakan bahwa dia kangen dengan Windows XP, yang telah dikenalnya sedemikian lama, setelah sebelumnya meng-upgrade sistem operasi (OS) di Pcnya menjad Windows Vista. Ada banyak alasan yang diajukan. Diantaranya, terlalu banyak perbedaan antara Windows Vista dengan XP, sebagian progarm aplikasi yang disukainya tidak dapat atau bemasalah bila dijalankan di Windows Vista. Dan alasan terrakhir, sebaagian game dalam harddrivenya jadi agak lelet saat dimainkan dan keyboard-mouse juga kurang responsif, sehingga dia jadi sering kalah
Kemudian ada juga yang mengatakan ingin kembali menggunakan Windows XP karena fitur Aero Glass (Aero sendiri singaktan dari “authentic, energetic, refletive and open) yang banyak diagungkan oleh para pendukung Vista, menurutnya tidak terlalu heboh seperti yang dibayangkan. Aero Glass masih kalah cantik dibandingkan dengan OS X Apple (yang saat ini umurnya sudah lebih dari 5 tahun). Terlebih lagi dia bisa memperoleh efek mirip Aero Glass Vista dengan menggunakan Looking Glass dari Sun’s Project untuk Windows XP, tanpa perlu mengeluarkan uang sepeserpun.
Apapun yang terjadi, windows Vista sudah ada di depan mata, cepat atau lambat kita semua pasti akan menggunakannya. Banyak organisasi dan perusahaan yang sudah melakukan upgrate. Namun banyak juga yang masih menggunakan sistem operasi yang terdahulu sembari menunggu sampai harganya cukup masuk akal. Apapun pilihan yang Anda ambil ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum Anda beralih ke Windows Vista.
Langkah pertama adalah melihat apakah komputr Anda siap memerima Windows Vista. Untuk itu anda bisa men-download dan menjalankanWindows Upgrade Advisor yang dapat diambil dari http://ww.microsoft.com/windowsvista/getready/up-gradeadvisor/default.mspx. Program ini akan “melihat” komputer Anda dan memberikan laporan tentang Windows Vista versi apa yang bisa Anda jalankan di komputer tersebut.
Secara garis besarada dua kelompok komputer yang dikategorikan mendukung Windows Vista, yaitu komuter yang termasuk Vista Capable (Vista kelas Ekonomi) dan Vista Premium Ready (Vista kelas Eksekutif). Vista kelas ekonomi membutuhkan spesifikasi hardware yang lebih rendah dibanding dengan saudaranya kelas Eksekutif. Perbedaan yang sangat menonjol dari keduanya, selain bahwa yang kelas ekonomi jalanya lebih santai dibanding dengan kelas eksekutif, adalah bahwa di kelas ekonomi penumpangnya tidak bisa menikmati fitur Aero Glass. Dan memang, fitur ini merupakan sebuah langkah besar dalam perkembangan desain Graphical User Intergrace (GUI) yang mampu membuat tampilan dekstop Anda menjadi jauh lebih cantik.
Sekarang kita lihat apa saja yang Ansa butuhkan.
Biaya termasuk biaya lisensi untuk tiap komputer, serta biaya untuk mengupgrade komputer Anda jika dibutuhkan dan biaya upgrade perangkat lunak. Seperti telah banyak diketahui, Windows Vista mematok spesifikasi Hardwareyang lumayan berat. Untuk bisa menikmati fitur Aero Glass dibutuhkan processor dengan kecepatan minimal 1 GHz, memory 1 GHz, har drive 40Gb dengan ruang kosong sebesar 15 GB, serta kartu grafis yang mendukung DirectX 9 denga memory minimal 128 Mb. Ini artinya untuk menikmati fitur ini kartu grafis Anda haruslah sekelas atau di atas Radeon 9500 atau GeForce FX5200.
Biaya ini mungkin terlalu tidak berat bila Anda merencanakan meng-upgrade satu komputer, tetapi lain ceritanya jika Anda berencana meng-upgrade seluruh komputer di warnet atau organisasi miik anda.
Pertimbangan-pertimbangan seperti biaya, hardware dan inrastuktur jaringan memang penting saat Anda memutuskan untuk menjajal kehebatan OS baru. Tetapi jangan lupa faktor manusia. Memang ada orang-orang tertentu yang bila ada barang baru langsung berusaha memiliki atau menguasainya. Tapi sebagian besar umumnya menoloak perubahan, sekalipun itu perubahan ke arah yantg lebih baik.
Mengganti OS selalu membutuhkan periode adaptasi dan/atau pembelajaran, betapapun canggih dan intuitif OS tersebut, windows vista membawa sejumlah perubahan mendasar yang munkin akan membingungkan orang-orang yang agak gaptek. Contoh, Explorer di Vista nampak berbeda dan tidak menyediakan menu bar dan tombol “up” seperti OS sebelumnya (meskipun tentu saja ada trik tertentu untuk mengakalinya, namun tidak semua orang tahu caranya). N. Purbiyanto
You might also like:

0 komentar:

Posting Komentar